Sebuah destinasi air terjun yang terletak di Desa Dawuhan Kacamatan Kademangan Kabupaten Blitar yang masih perawan dikarenakan jarang dikunjungi manusia serta memiliki banyak misteri dibalik legenda Air Terjun Kedung Manten tersebut.
Letak tepat lokasi jika kalian berkunjung bisa kesana dari Kota Blitar menuju ke Pasar Kademangan lalu keselatan menuju jalur ke Pantai Tambakrejo sesampai Desa Dawuhan terdapat aliran sungai kecil yang bernama Sungai Kalisat sebelum jalur tanjakan pertama. Dari Sunga Kalisat naik tanjukan sedikit menjumpai satu rumah dekat kandang yang berada di kiri jalan, disamping rumah itu terdapat jalan setapak lalu menyusuri semak-semak setelah itu menjumpai tangga turun lalu susuri aliran sungai itu dan sampai di Air terjun Kedung Manten tersebut
Air Terjun Kedung Manten sendiri memiliki 2 tingkat yang masing-masing punya julukan tersendiri. Disetiap tingkatan terdapat seperti kolam bundar yang biasa dijuluki KEDUNG, kealamian airnya pun bisa dibuktikan dengan warna air kehijau hijauan. Kedalaman kolam air terjun ini tidak ada yang tau sampai saat ini, warga sekitar pun juga tidak tau.
Nama Kedung Manten sendiri diambil dalam bahasa jawa yang berarti " Kolam Pengantin ". Konon menurut warga sekitar asal usul dari Air Terjun Kedung Manten ini bermula dari kisah sepasang pengantin yang meninggal pada saat mandi disungai ini , sehingga disini pun terdapat 2 buah kolam yang masing-masing kolam memiliki aliran air terjun yang tidak terlalu tinggi. pada tingkat pertama air terjun yang memiliki kolam yang luas dinamakan kedung manten lanang / laki laki, sedangkan di tingkat kedua dinamakan kedung manten wadon / perempuan.
Jika anda mau kesini dihimbau agar tidak mandi atau berenang di kolam air terjun ini, karena takut terjadi hal - hal yang tidak diingkan. Jadi kalau anda berkunjung kesini disarankan untuk menikmati pemandangannya dari pinggiran saja
Keterangan Tambahan
Parkir
- Bisa Dirumah Warga
Fasilitas
- Belum Ada
Akses Jalur
- jalan tertimbun semak-semak
- banyak tanah yang longsor
- menyusuri sungai
Salam Hawa Wisata
My Instinct My Adventure
_________________________________________________________________________
Penulis : Rifqi Oktavius
Partisipant : Desy, Dhika, Iis, Risa, Sindi
_________________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment